Minggu

Pandangan Islam Tentang Pendidikan

Hamid Hasan Bilgramil dan Said Ali Ashraf mengatakan, dalam koridor Islam pendidikan dipandang sebagai unity of god (tauhid) yang terfeleksikan dari semua segi kehidupan dan mengitegrasikan watak suci dan profan. Artinya, setiap individu (pelajar) muslim harus memahami bahwa kerangka berfikir dalam konteks apapun harus difahamai sebagai tugas khaliufatu1lah, mencari ridho Allah, menegakkan sendi-sendi universalism Islam sebagai sebuah agama.

Untuk itu, sedikititya ada tiga karakteris-tik dunia pendidikan Islam, Yakni (I') ta 'zim: mencintai kehormatan dari wujud kebenaran Islam. (2) adab: menghormati dan menghargai nilai-nilai Islam, (3) tamil: bersedia untuk tunduk pada misi dan jiwa' Islam.Ketiga karakteristik terse-but, bukan sebatas sebuah dogma. Melainkan sebuah proses pemaha-man terhadap intuisi kebenaran dalam jaring-jaring kehidupan dunia.

Format Pendidikan Sekolah

Seorang sosiolog barat Randall Collins, mengungkapkan ada tiga tipe dasar pendidikan di dunia bailk yang bersifat dogma keagamaan maupun sekuler.

(1)Pendidikan keterampilan prak-tis. Pendidikan ini didasarkan ke-pada suatu bentuk pengajaran guru magang (master apperentice) seperti mengajarkan baca tulis (literacy) .

(2) Sistem pendidikan kelompok status. Berfungsi untuk memberi arti "pada status kelompok sosial. Pendi-dikan ditujukan untuk tujuan simboli-sasi dan memperkuat prestise dan hak-hak previlege kelompok elit da-lam masyarakat yang memiliki sistem pelapisan sosial.

(3) Sistem pendidikan birokrasi. Ditujukan untuk merekrut orang-orang yang akan duduk di dalam pemerintahan dan mendisiplitikan massa agar memenuhi tuntuitan politik pemerintah. Tipe pendidikan ini pada umumnya memberikan penekanan pada ujian, syarat keha-diran, peringkat, dan derajat.***


Tidak ada komentar: